SEMARANG – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Semarang terus berkomitmen dalam membina warga binaan, tak hanya dari segi mental spiritual, namun juga keterampilan wirausaha. Hal ini terlihat dari kegiatan pembinaan kemandirian yang fokus pada kerajinan anyaman, Senin (21/10/2025).
Tampak sejumlah warga binaan sedang tekun membuat kerajinan tangan. Dengan bimbingan dan fasilitas yang memadai, mereka secara aktif terlibat dalam proses kreatif, mengubah bahan-bahan sederhana menjadi produk anyaman yang memiliki nilai jual, seperti tas dan keranjang mini.
Kegiatan ini merupakan bagian integral dari program pembinaan yang bertujuan untuk mengembangkan jiwa wirausaha warga binaan. Diharapkan, keterampilan ini menjadi bekal yang memadai bagi mereka untuk mandiri secara ekonomi setelah bebas nanti.
Moh. Ali, Kasubsi Bimbingan Kegiatan Rutan Kelas I Semarang, menegaskan pentingnya program ini.
"Pembinaan ini bukan sekadar mengisi waktu luang, tapi kami ingin menanamkan pola pikir wirausaha. Dengan menguasai keterampilan anyaman ini, mereka punya modal untuk mencari nafkah yang halal dan mengurangi potensi untuk kembali ke jalan yang salah. Ini adalah investasi keterampilan untuk masa depan mereka, " ujarnya.
Hasil kerajinan anyaman ini rencananya akan dipasarkan sebagai produk unggulan Rutan Semarang, membuktikan bahwa keterbatasan ruang tidak membatasi kreativitas dan produktivitas warga binaan.
(Humas Rutan Semarang)